Milad Ke-56, Kohati Pandeglang Siap Bersaing Mengisi Posisi Strategis Untuk Kemajuan



Pandeglang, RN - Jumlah
Anggota Korps HMI-Wati (Kohati) Kabupaten Pandeglang “Kohati Untuk Bangsa; Gerakan Pemberdayaan Ekonomi dan Politik Perempuan” di Rumah Dulpukat Tsikole Kabupaten Pandeglang, Banten, Provinsi Pandeglang. Rabu (28.09.) 22)

Acara ulang tahun Kohachi ini dihiasi dengan prosesi ukiran kerucut penghargaan yang diberikan kepada pejabat, tetua dan anggota.

Presiden Eksekutif Muttiya Mawadatul Aida Kohati Pandeglang mengatakan bahwa dalam skenario saat ini Kohati masih belum muda, di usia 56 tahun, Kohati telah menjadi pilar utama HMI Wati dengan melatih banyak kader perempuan potensial. Negara yang mulia

“Sebagai penghormatan, badan HMI-Wati tetap eksis dan berkontribusi aktif bagi pembangunan negeri ini melalui proses Kohati,” ujarnya.

Selain itu, Eva Sutihat Pandeglang Ketua Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) 56. Kohati mengucapkan selamat kepada ibu-ibu HMI dengan harapan dapat sejahtera untuk kepentingan diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

“Partisipasi perempuan di segala bidang kehidupan sangat penting untuk meningkatkan sumber daya yang ada, apalagi sekarang di era digital, jadi saya berharap perempuan menjadi garda terdepan perubahan,” ujarnya.

Di sisi lain, pendiri HMI Entis Sumantri Pandeglang dalam sambutannya mengatakan bahwa di era digital ini, tidak hanya laki-laki tetapi perempuan juga harus siap bersaing dengan dunia luar dan bersiap menghadapi tantangan yang akan datang.

Beliau juga mengatakan bahwa dengan mengutamakan 5 karakteristik Cheetah Man, memperkuat berbagai sektor, memperkuat tantangan dan kesuksesan masa depan, kita harus memperkuat dan bekerja sama ke arah yang lebih baik, pada kesempatan ulang tahun ke-56 Kohachi. Pembangunan peradaban bangsa dan negara.

Presiden Provinsi Pandeglang Bawaslu Ade Mulyadi mengaku sangat bangga dan senang bisa menjadi bagian dari perayaan HUT di Kohati. Eksistensi seorang wanita sangat penting, jika seorang wanita kehilangan spiritualitasnya, sebuah negara juga bisa jatuh.

“Melalui Kohati Milad ini, saya berharap sebagai cerminan semua orang, perempuan dapat berperan aktif, mengambil posisi strategis di berbagai bidang, misalnya perempuan akan memiliki 30% keterwakilan dalam pemilu,” ujarnya. . . (Amerika Selatan)

Link copied to clipboard.