FGF Sosialisasi UU Ormas Peran Serta Da'i Kamtibmas Polresta Bandung Cekal Radikalisme Dan Intoleransi



Kabupaten Bandung, RN –
Polresta Bandung Da'i Kamtibma menggelar diskusi panel Porum (FGD) tentang sosialisasi hukum partisipasi ormas Da'i Kamtibma untuk menghadang radikalisme dan intoleransi. Jalan RayaPacking Banjaran, Kabupaten Bandung, Rabu (28/09/2022)

Acara tersebut diikuti oleh 60 peserta yaitu pimpinan dan perwakilan Da'i Kamtibmas dari masing-masing Polsek Polres Bandung. Serta menghadirkan narasumber Aam Rahmat S.Sos M.Si, Bupati Bandung Peduli Daerah dan dr. Atus Ludin Mubatok, Ketua Da'i Kamtibmas Polresta Bandung.

Usai acara dibuka oleh Iptu Samsi Rahman Kanit Bin Polmas Sat Binmas Polresta Bandung, Sat binmas Polresta Bandung Kompol Eti mengatakan dalam hal ini yang mengamalkan Pancasila dan memegang teguh nilai-nilai lokal. Radikalisme ini bisa menguatkan kita, katanya.

“Seperti kita ketahui, Pancasila adalah ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus menjadikan pancasila sebagai pedoman hidup kita,” tambah Iptu Samsi Rahman.

Di sela-sela acara, Kepala Polresta Da'i Kamtibm Bandung, Atus Ludin Mubarok mengatakan kepada media seusai acara bahwa tujuan dari diskusi panel ini adalah untuk mengetahui bagaimana tugas, hak impor, pendidikan, nasihat dan fungsi pertahanan Da'i Kamtibm dapat bertemu. , menurut seorang juru bicara.

Cara mendidik masyarakat untuk mencegah radikalisme, intoleransi dan terorisme oleh karena itu merupakan sifat yang perlu dikendalikan karena tidak membawa manfaat. Kita akan kembali pada konsep wasatiah dakwah Nabi yang artinya tengah; buruk kemudian penuh kelembutan dan penuh kebijaksanaan.

“Kami berharap masyarakat di lingkungan Polres Bandung memahami bahaya radikalisme, intoleransi dan terorisme hingga menjangkau seluruh masyarakat Kamtibmas di wilayah Polresta Bandung,” kata Atus.

Sedangkan Aam Rahmat S.Sos. Seperti disampaikan M.Si, Je van Kesbangpol mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Da'i Kamtibmas Poleesta Bandung, Da'i Kamtibmas yang kini telah melakukan kegiatan sosialisasi, atas partisipasinya dalam upaya deteksi dini dan pencegahan radikalisme dan intoleransi. ., dia berkata.

Dari Pemerintah Kabupaten Bandung yang diwakili oleh Kesbangpol, dalam hal ini kami sangat strategis dan sangat baik menjadi peserta porum Da'i Kamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemikiran dan tokoh DKM di wilayah Ratu Bandung.

Lantas bagaimana menjaga BEDAS Kabupaten secara layak, aman dan bermitra dengan pemerintah, aparat keamanan dan tokoh masyarakat, pungkas Aam Rahmat. (sama)

Link copied to clipboard.